Selasa, 30 September 2008

Idul Fitri 1429 H

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1429 H / 1 Oktober 2008.

Selasa, 23 September 2008

BAB 4 LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PELESTARIANNYA

PETA KONSEP

BAB 4 LINGKUNGAN HIDUP DAN

UPAYA PELESTARIANNYA

Faktor manusia

Biotik Abiotik Sosial Budaya

Arti penting

lingkungan

Kerusakan lingkungan

Faktor alam

Usaha pelestarian

lingkungan

Tujuan dan sasaran

pembangunan nasional

Hakikat pembangunan

berkelanjutan

Ciri pembangunan

berawasan linkungan

Unsur-unsur

Lingkungan

Kehidupan yang berlangsung di muka bumi merupakan bentuk

interaksi timbal balik antara unsur-unsur biotik dan unsur-unsur

abiotik. Kedua unsur tersebut harus dapat mendukung satu sama

lain, sehingga dapat diperoleh kondisi lingkungan hidup yang serasi

dan seimbang. Hal penting yang harus kalian ingat adalah bahwa

lingkungan hidup yang ada sekarang bukanlah warisan dari nenek

moyang yang dapat kita gunakan sembarangan. Akan tetapi,

merupakan titipan dari generasi yang akan datang, sehingga dalam

memanfaatkannya harus diperhatikan kelangsungan dan

kelestariannya agar dapat digunakan oleh generasi yang akan

datang.

LINGKUNGAN HIDUP DAN

4 PELESTARIANNYA

BAB

A. Unsur-Unsur Lingkungan

Menurut Undang-Undang No 4 Tahun 1982, lingkungan hidup

merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan

makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang

memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia

serta makhluk hidup lainnya. Berdasarkan pengertian tersebut,

lingkungan hidup tersusun dari berbagai unsur yang saling berhubungan

satu sama lain, yaitu unsur biotik, abiotik, dan sosial budaya.

1. Unsur Biotik

Unsur biotik adalah unsur-unsur makhluk hidup atau benda

yang dapat menunjukkan ciri-ciri kehidupan, seperti bernapas,

memerlukan makanan, tumbuh, dan berkembang biak. Unsur biotik

terdiri atas manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Secara umum,

unsur biotik meliputi produsen, konsumen, dan pengurai.

a. Produsen, yaitu organisme yang dapat membuat makanan

sendiri dari bahan anorganik sederhana. Produsen pada

umumnya adalah tumbuhan hijau yang dapat membentuk

bahan makanan (zat organik) melalui fotosintesis.

b. Konsumen, yaitu organisme yang tidak mampu membuat

makanan sendiri. Konsumen terdiri atas hewan dan manusia.

Konsumen memperoleh makanan dari organisme lain, baik

hewan maupun tumbuhan.

c. Pengurai atau perombak (dekomposer), yaitu organisme yang

mampu menguraikan bahan organik yang berasal dari

organisme mati. Pengurai menyerap sebagian hasil penguraian

tersebut dan melepas bahan-bahan yang sederhana yang dapat

dipakai oleh produsen. Pengurai terdiri atas bakteri dan jamur.

2. Unsur Abiotik

Unsur abiotik adalah unsur-unsur alam

berupa benda mati yang dapat mendukung

kehidupan makhluk hidup. Termasuk unsur

abiotik adalah tanah, air, cuaca, angin, sinar

matahari, dan berbagai bentuk bentang lahan.

3. Unsur Sosial Budaya

Unsur sosial budaya merupakan bentuk

penggabungan antara cipta, rasa, dan karsa

manusia yang disesuaikan atau dipengaruhi

oleh kondisi lingkungan alam setempat.

Termasuk unsur sosial budaya adalah adat

istiadat serta berbagai hasil penemuan

manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Makhluk hidup tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya.

Kalian tentu dapat membayangkan, apa yang terjadi jika seekor

ikan dikeluarkan dari akuarium, kolam, atau sungai yang merupakan

lingkungan hidupnya? Ikan tersebut akan mati, bukan? Hal itu

terjadi karena tidak adanya unsur-unsur lingkungan yang mendukung

kehidupan ikan tersebut.

Meskipun lingkungan bersifat mendukung atau

menyokong kehidupan makhluk hidup, namun perlu

diingat bahwa tidak semua lingkungan di muka bumi

ini memiliki keadaan yang ideal untuk kehidupan

makhluk hidup. Dalam hal ini, makhluk hidup yang

bersangkutan harus dapat beradaptasi atau menyesuaikan

diri dengan kondisi lingkungannya.

Sebagai contoh, manusia yang hidup di daerah dingin

seperti di kutub harus mengenakan pakaian yang

tebal agar dapat bertahan di hawa dingin; hewan onta

mempunyai kemampuan tidak minum selama berhari-hari, hal ini

disesuaikan dengan kondisi lingkungan hidup onta, yaitu di padang

pasir yang sulit menemukan air; beberapa jenis tumbuhan menggugurkan

daunnya saat musim kemarau agar dapat mengurangi

penguapan, sehingga pohon tersebut tidak mati karena kekurangan

air.

Hal-hal tersebut merupakan bentuk adaptasi makhluk hidup

terhadap kondisi lingkungan

yang beragam di muka bumi.

Khusus bagi manusia,

adaptasi yang dilakukan

terhadap lingkungannya akan

menghasilkan berbagai

bentuk hasil interaksi yang

disebut dengan budaya.

Budaya-budaya tersebut,

antara lain, berupa bentuk

rumah, model pakaian, pola

mata pencaharian, dan pola

kehidupan hariannya.

B. Arti Penting Lingkungan

Amatilah lingkungan di daerah kalian, lalu catatlah unsur-unsur biotik, abiotik, dan

juga sosial budaya yang ada. Deskripsikan salah satu unsur sosial budaya yang khas

yang ada di daerah kalian! Tulis dalam buku tugas kalian dan presentasikan di depan

kelas sebagai bahan diskusi!

Ajang Kreasi

Suatu kawasan alam yang didalamnya

tercakup unsur-unsur

hayati (organisme) dan unsurunsur

nonhayati (zat-zat tak hidup)

serta antara unsur-unsur tersebut

terjadi hubungan timbal balik

disebut sistem ekologi atau sering

disebut ekosistem.

Jeli Jendela Info

Dengan kemampuan yang dimilikinya, manusia tidak hanya

dapat menyesuaikan diri. Akan tetapi, manusia juga dapat memanfaatkan

potensi lingkungan untuk lebih mengembangkan

kualitas kehidupannya. Bagi manusia, selain sebagai tempat

tinggalnya, lingkungan hidup juga dapat dimanfaatkan sebagai:

1. media penghasil bahan kebutuhan pokok (sandang, pangan,

dan papan;

2. wahana bersosialisasi dan berinteraksi dengan makhluk hidup

atau manusia lainnya;

3. sumber energi;

4. sumber bahan mineral yang dapat dimanfaatkan untuk

mendukung kelangsungan hidup manusia; serta

5. media ekosistem dan pelestarian flora dan fauna serta sumber

alam lain yang dapat dilindungi untuk dilestarikan.

Lingkungan hidup mempunyai keterbatasan, baik dalam hal

kualitas maupun kuantitasnya. Dengan kata lain, lingkungan hidup

dapat mengalami penurunan kualitas dan penurunan kuantitas.

Penurunan kualitas dan kuantitas lingkungan ini menyebabkan

kondisi lingkungan kurang atau tidak dapat berfungsi lagi untuk

mendukung kehidupan makhluk hidup yang ada di dalamnya.

Kerusakan lingkungan hidup dapat disebabkan oleh beberapa

faktor. Berdasarkan penyebabnya, kerusakan lingkungan dapat

dikarenakan proses alam dan karena aktivitas manusia.

1. Kerusakan Lingkungan Akibat Proses Alam

Kerusakan lingkungan hidup oleh alam terjadi karena adanya

gejala atau peristiwa alam yang terjadi secara hebat sehingga

memengaruhi keseimbangan lingkungan hidup. Peristiwa-peristiwa

alam yang dapat memengaruhi kerusakan lingkungan, antara lain

meliputi hal-hal berikut ini.

Bentuk-Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup

dan Faktor Penyebabnya C.

Carilah beberapa artikel serta gambar dari berbagai media cetak yang memberitakan

tentang arti penting lingkungan hidup bagi kehidupan manusia. Susunlah potongan

artikel dan gambar-gambar yang kalian peroleh menjadi sebuah kliping. Kumpulkan

hasil kerja kalian kepada bapak/ibu guru untuk mendapatkan penilaian!

Ajang Kreasi

a. Letusan Gunung Api

Letusan gunung api dapat menyemburkan lava, lahar, materialmaterial

padat berbagai bentuk dan ukuran, uap panas, serta debudebu

vulkanis. Selain itu, letusan gunung api selalu disertai dengan

adanya gempa bumi lokal yang disebut dengan gempa vulkanik.

Aliran lava dan uap panas dapat mematikan semua bentuk

kehidupan yang dilaluinya, sedangkan aliran lahar dingin dapat

menghanyutkan lapisan permukaan tanah dan menimbulkan longsor

lahan. Uap belerang yang keluar dari pori-pori tanah dapat

mencemari tanah dan air karena dapat meningkatkan kadar asam

air dan tanah. Debu-debu vulkanis sangat berbahaya bila terhirup

oleh makhluk hidup (khususnya manusia dan hewan), hal ini

dikarenakan debu-debu vulkanis mengandung kadar silika (Si) yang

sangat tinggi, sedangkan debu-debu vulkanis yang menempel di

dedaunan tidak dapat hilang dengan

sendirinya. Hal ini menyebabkan tumbuhan

tidak bisa melakukan fotosintesis sehingga

lambat laun akan mati.

Dampak letusan gunung memerlukan

waktu bertahun-tahun untuk dapat kembali

normal. Lama tidaknya waktu untuk

kembali ke kondisi normal tergantung pada

kekuatan ledakan dan tingkat kerusakan

yang ditimbulkan. Akan tetapi, setelah

kembali ke kondisi normal, maka daerah

tersebut akan menjadi daerah yang subur

karena mengalami proses peremajaan tanah.

Gempa bumi adalah getaran yang ditimbulkan karena adanya

gerakan endogen. Semakin besar kekuatan gempa, maka akan

menimbulkan kerusakan yang semakin parah di muka bumi.

Gempa bumi menyebabkan bangunan-bangunan retak atau

hancur, struktur batuan rusak, aliran-aliran sungai bawah tanah terputus,

jaringan pipa dan saluran bawah tanah rusak, dan sebagainya.

Jika kekuatan gempa bumi melanda lautan, maka akan menimbulkan

tsunami, yaitu arus gelombang pasang air laut yang menghempas

daratan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Masih ingatkah kalian

dengan peristiwa tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam di

penghujung tahun 2004 yang lalu?

Contoh peristiwa gempa bumi yang pernah terjadi di Indonesia

antara lain gempa bumi yang terjadi pada tanggal 26 Desember

2004 di Nanggroe Aceh Darussalam dengan kekuatan 9,0 skala

richter. Peristiwa tersebut merupakan gempa paling dasyat yang

menelan korban diperkirakan lebih dari 100.000 jiwa. Gempa bumi

juga pernah melanda Yogyakarta dan Jawa Tengah pada bulan Mei

2006 dengan kekuatan 5,9 skala richter.

c . Banjir

Banjir merupakan salah satu bentuk fenomena alam yang unik.

Dikatakan unik karena banjir dapat terjadi karena murni gejala

alam dan dapat juga karena dampak dari ulah manusia sendiri.

Banjir dikatakan sebagai gejala alam murni jika

kondisi alam memang memengaruhi terjadinya

banjir, misalnya hujan yang turun terus menerus,

terjadi di daerah basin, dataran rendah, atau di

lembah-lembah sungai. Selain itu, banjir dapat juga

disebabkan karena ulah manusia, misalnya karena

penggundulan hutan di kawasan resapan, timbunan

sampah yang menyumbat aliran air, ataupun karena

rusaknya dam atau pintu pengendali aliran air.

Kerugian yang ditimbulkan akibat banjir,

antara lain, hilangnya lapisan permukaan tanah

yang subur karena tererosi aliran air, rusaknya

tanaman, dan rusaknya berbagai bangunan hasil budidaya manusia.

Bencana banjir merupakan salah satu bencana alam yang hampir

setiap musim penghujan melanda di beberapa wilayah di Indonesia.

Contoh daerah di Indonesia yang sering dilanda banjir adalah Jakarta.

Selain itu beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada awal

tahun 2008 juga dilanda banjir akibat meluapnya DAS Bengawan Solo.

d. Tanah Longsor

Karakteristik tanah longsor hampir sama dengan karakteristik

banjir. Bencana alam ini dapat terjadi karena proses alam ataupun

karena dampak kecerobohan manusia. Bencana alam ini dapat

merusak struktur tanah, merusak lahan pertanian, pemukiman,

sarana dan prasarana penduduk serta berbagai bangunan lainnya.

Peristiwa tanah longsor pada umumnya

melanda beberapa wilayah Indonesia yang

memiliki topografi agak miring atau berlereng

curam. Sebagai contoh, peristiwa tanah longsor

pernah melanda daerah Karanganyar (Jawa

Tengah) pada bulan Desember 2007

e. Badai/Angin Topan

Angin topan terjadi karena perbedaan tekanan

udara yang sangat mencolok di suatu daerah

sehingga menyebabkan angin bertiup lebih kencang.

Di beberapa belahan dunia, bahkan sering terjadi

pusaran angin. Bencana alam ini pada umumnya

merusakkan berbagai tumbuhan, memorakporandakan

berbagai bangunan, sarana infrastruktur

dan dapat membahayakan penerbangan.

Badai atau angin topan sering melanda beberapa

daerah tropis di dunia termasuk Indonesia.

Beberapa daerah di Indonesia pernah dilanda

gejala alam ini. Salah satu contoh adalah angin

topan yang melanda beberapa daerah di

Yogyakarta dan Jawa Tengah.

f. Kemarau Panjang

Bencana alam ini merupakan kebalikan dari bencana banjir.

Bencana ini terjadi karena adanya penyimpangan iklim yang terjadi

di suatu daerah sehingga musim kemarau terjadi lebih lama dari

biasanya. Bencana ini menimbulkan berbagai kerugian, seperti

mengeringnya sungai dan sumber-sumber air, munculnya titik-titik

api penyebab kebakaran hutan, dan menggagalkan berbagai upaya

pertanian yang diusahakan penduduk.

2. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Aktivitas Manusia

Dalam memanfaatkan alam, manusia terkadang tidak memerhatikan

dampak yang akan ditimbulkan. Beberapa bentuk kerusakan

lingkungan yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia, antara lain,

meliputi hal-hal berikut ini.

a. Pencemaran Lingkungan

Pencemaran disebut juga dengan polusi, terjadi karena masuknya

bahan-bahan pencemar (polutan) yang dapat mengganggu

keseimbangan lingkungan. Bahan-bahan pencemar tersebut pada

umumnya merupakan efek samping dari aktivitas manusia dalam

pembangunan. Berdasarkan jenisnya, pencemaran dapat dibagi

menjadi empat, yaitu pencemaran udara, pencemaran tanah,

pencemaran air, dan pencemaran suara.

Pencemaran udara yang ditimbulkan oleh ulah

manusia antara lain, disebabkan oleh asap sisa hasil

pembakaran, khususnya bahan bakar fosil (minyak

dan batu bara) yang ditimbulkan oleh kendaraan

bermotor, mesin-mesin pabrik, dan mesin-mesin

pesawat terbang atau roket. Dampak yang ditimbulkan

dari pencemaran udara, antara lain, berkurangnya

kadar oksigen (O2) di udara, menipisnya lapisan ozon

(O3), dan bila bersenyawa dengan air hujan akan

menimbulkan hujan asam yang dapat merusak dan

mencemari air, tanah, atau tumbuhan.

Pencemaran tanah disebabkan karena

sampah plastik ataupun sampah anorganik lain

yang tidak dapat diuraikan di dalam tanah.

Pencemaran tanah juga dapat disebabkan oleh

penggunaan pupuk atau obat-obatan kimia yang

digunakan secara berlebihan dalam pertanian,

sehingga tanah kelebihan zat-zat tertentu yang

justru dapat menjadi racun bagi tanaman.

Dampak rusaknya ekosistem tanah adalah

semakin berkurangnya tingkat kesuburan tanah

sehingga lambat laun tanah tersebut akan

menjadi tanah kritis yang tidak dapat diolah

atau dimanfaatkan.

Hujan asam sebagai akibat polusi

udara terjadi karena bercampurnya

senyawa sulfat, nitrat, dan

karbondioksida dengan air hujan.

Senyawa-senyawa tersebut

bereaksi dengan air hujan dan

menghasilkan senyawa asam

sulfat, asam nitrat dan asam

bikarbonat.

Jeli Jendela Info

b. Degradasi Lahan

Degradasi lahan adalah proses berkurangnya daya dukung

lahan terhadap kehidupan. Degradasi lahan merupakan bentuk

kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan lingkungan oleh manusia

yang tidak memerhatikan keseimbangan lingkungan.

Bentuk degradasi lahan, misalnya lahan kritis, kerusakan

ekosistem laut, dan kerusakan hutan.

1) Lahan kritis dapat terjadi karena praktik ladang berpindah

ataupun karena eksploitasi penambangan yang besar-besaran.

2) Rusaknya ekosistem laut terjadi karena bentuk eksploitasi hasilhasil

laut secara besar-besaran, misalnya menangkap ikan

dengan menggunakan jala pukat, penggunaan bom, atau menggunakan

racun untuk menangkap ikan atau

terumbu karang. Rusaknya terumbu

karang berarti rusaknya habitat ikan,

sehingga kekayaan ikan dan hewan laut

lain di suatu daerah dapat berkurang.

3) Kerusakan hutan pada umumnya terjadi

karena ulah manusia, antara lain, karena

penebangan pohon secara besar-besaran,

kebakaran hutan, dan praktik peladangan

berpindah. Kerugian yang ditimbulkan

dari kerusakan hutan, misalnya punahnya

habitat hewan dan tumbuhan, keringnya

mata air, serta dapat menimbulkan bahaya

banjir dan tanah longsor.

Pencemaran air terjadi karena masuknya zat-zat polutan yang

tidak dapat diuraikan dalam air, seperti deterjen, pestisida, minyak,

dan berbagai bahan kimia lainnya, selain itu, tersumbatnya aliran

sungai oleh tumpukan sampah juga dapat menimbulkan polusi atau

pencemaran. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran air adalah

rusaknya ekosistem perairan, seperti sungai, danau atau waduk,

tercemarnya air tanah, air permukaan, dan air laut.

Pencemaran suara adalah tingkat kebisingan yang sangat

mengganggu kehidupan manusia, yaitu suara yang memiliki

kekuatan > 80 desibel. Pencemaran suara dapat ditimbulkan dari

suara kendaraan bermotor, mesin kereta api, mesin jet pesawat,

mesin-mesin pabrik, dan instrumen musik. Dampak pencemaran

suara menimbulkan efek psikologis dan kesehatan bagi manusia,

antara lain, meningkatkan detak jantung, penurunan pendengaran

karena kebisingan (noise induced hearing damaged), susah tidur,

meningkatkan tekanan darah, dan dapat menimbulkan stres.

Pernahkan kalian mendengar tentang “Kasus Teluk Buyat” di Minahasa?

Carilah artikel dari media massa yang pernah membahas tentang peristiwa tersebut

dan jadikanlah bahan diskusi kelas!

Ajang Kreasi

D. Usaha-Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup

Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung

jawab kita sebagai manusia. Dalam hal ini, usaha pelestarian

lingkungan hidup tidak hanya merupakan tanggung jawab

pemerintah saja, melainkan tanggung jawab bersama antara

pemerintah dengan masyarakat.

Pada pelaksanaannya, pemerintah telah mengeluarkan

beberapa kebijakan yang dapat digunakan sebagai payung hukum

bagi aparat pemerintah dan masyarakat dalam bertindak untuk

melestarikan lingkungan hidup. Beberapa kebijakan yang telah

dikeluarkan pemerintah tersebut, antara lain meliputi hal-hal

berikut ini.

1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-

Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.

2. Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 148/11/SK/

4/1985 tentang Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya

di Perusahaan Industri.

3. Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 29 Tahun 1986

tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

4. Pembentukan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup pada

tahun 1991.

Selain itu, usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup dapat

dilakukan dengan cara-cara berikut ini.

1. Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan

lahan, serta mengatur sistem irigasi atau drainase sehingga

aliran air tidak tergenang.

2. Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah

terlebih dahulu sebelum dibuang, agar tidak mencemari

lingkungan.

3. Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan

gundul, serta melakukan sistem tebang pilih atau tebang tanam

agar kelestarian hutan, sumber air kawasan pesisir/pantai, dan

fauna yang ada di dalamnya dapat terjaga.

4. Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri

yang ramah lingkungan.

E. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Nasional

5. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap

perilaku para pemegang Hak Pengusahaan

Hutan (HPH) agar tidak mengeksploitasi

hutan secara besar-besaran.

Sementara itu, sebagai seorang pelajar apa

upaya yang dapat kalian lakukan dalam usaha

pelestarian lingkungan hidup? Beberapa hal yang

dapat kalian lakukan sebagai bentuk upaya

pelestarian lingkungan hidup, antara lain sebagai

berikut:

1. menghemat penggunaan kertas dan pensil,

2. membuang sampah pada tempatnya,

3. memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang,

4. menghemat penggunaan listrik, air, dan BBM,

serta

5. menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan rumah

tinggal.

Langkah-langkah apa yang dapat kalian lakukan sebagai pelajar dan anggota

masyarakat dalam ikut mengusahakan dan menjaga kelestarian lingkungan hidup?

Tulis dan jelaskan jawaban dari pengalaman kalian pada buku tugas masing-masing!

Ajang Kreasi

Setiap negara pasti memiliki tujuan dan sasaran pembangunan,

tidak terkecuali negara Indonesia. Tujuan dan sasaran pembangunan

ditetapkan sebagai arah dan prioritas yang diambil pemerintah

dalam melaksanakan pembangunan, sehingga alokasi dana dan

berbagai kebijakan dapat ditetapkan untuk mendukung tercapainya

tujuan pembangunan nasional.

Tujuan dan sasaran pembangunan Indonesia adalah membangun

manusia Indonesia seutuhnya yang adil dan makmur berdasarkan

Pancasila dan UUD 1945. Tujuan dan sasaran pembangunan

nasional sebagaimana tercantum dan tersirat dalam Pembukaan

UUD 1945 adalah:

1. melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,

2. memajukan kesejahteraan umum,

3. mencerdaskan kehidupan bangsa, dan

4. ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Dalam pelaksanaannya, pembangunan nasional

yang dilaksanakan bertumpu pada Trilogi Pembangunan,

yaitu pemerataan pembangunan dan hasilhasilnya,

pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi,

serta stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

Ketiga tumpuan pembangunan tersebut saat ini

dilengkapi pula dengan upaya-upaya pelestarian

lingkungan, sehingga pembangunan yang dilakukan

sekarang diharapkan tidak mengganggu kelangsungan

pembangunan yang akan dilaksanakan oleh generasi

penerus. Pola pembangunan yang demikian disebut

dengan pembangunan berwawasan lingkungan atau

pembangunan yang berkelanjutan.

Pelaksanaan pemerataan pembangunan nasional tertuang dalam Delapan Jalur

Pemerataan, carilah isi Delapan Jalur Pemerataan dan catatlah dalam buku catatan

kalian sebagai materi pengayaan!

Ajang Kreasi

F. Hakikat Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan dapat dikatakan berhasil jika memenuhi

beberapa kondisi, antara lain, dapat menyejahterakan kehidupan

masyarakat, memiliki fungsi dan peruntukan yang tepat, serta

memiliki dampak terhadap kerusakan lingkungan terendah. Tidak

dapat dipungkiri bahwa setiap pembangunan pasti menimbulkan

dampak terhadap keseimbangan lingkungan hidup. Namun, kita

harus mampu meminimalisasi dampak-dampak negatif tersebut.

Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) adalah

pembangunan yang dalam perencanaan, pelaksanaan, dan

pascapelaksanaan memerhatikan analisis mengenai dampak

lingkungan hidup (AMDAL). Hal ini dimaksudkan agar generasi

mendatang dapat pula menikmati kualitas dan kuantitas sumber

daya alam sebagai-mana yang kita nikmati sekarang, sehingga kita

tidak mewariskan kerusakan dan pencemaran kepada generasi

penerus kita. Dasar hukum pelaksanaan AMDAL di Indonesia

diatur dalam Pasal 16 Undang-Undang Lingkungan Hidup yang

berbunyi: “Setiap rencana yang diperkirakan mempunyai dampak penting

terhadap lingkungan wajib dilengkapi dengan analisis mengenai dampak

lingkungan yang pelaksanaannya diatur dengan peraturan pemerintah.”

Makna yang tersirat dari isi pasal tersebut adalah berikut ini.

Ciri-Ciri Pembangunan Berwawasan

.

1. Setiap kegiatan pembangunan pada dasarnya berpotensi menimbulkan

dampak negatif terhadap lingkungan hidup yang perlu

diperkirakan pada perencanaan awal, sehingga sejak dini dapat

diambil langkah pencegahan, penanggulangan dampak negatif,

serta mengembangkan dampak positif dari kegiatan tersebut.

2. Analisis mengenai dampak lingkungan diperlukan

bagi proses pengambilan keputusan tentang

pelaksanaan rencana kegiatan yang mempunyai

dampak penting terhadap lingkungan hidup.

3. Pembangunan perlu dilakukan secara bijaksana

agar mutu kehidupan dapat dijaga secara berkesinambungan

sehingga keserasian hubungan

antarberbagai kegiatan perlu dijaga.

Menjaga kemampuan lingkungan untuk mendukung

pembangunan merupakan usaha untuk

mencapai pembangunan jangka panjang yang mencakup

jangka waktu antargenerasi yaitu pembangunan

yang terlanjutkan (sustainable development). Dengan

mencakup jangka waktu antargenerasi berarti setiap

pembangunan yang dilaksanakan bukan untuk

generasi kita saja, melainkan juga untuk anak cucu kita.

Agar pembangunan dapat berkelanjutan, pembangunan haruslah

berwawasan lingkungan dengan menggunakan sumber daya secara

bijaksana.

Buatlah kliping sederhana yang berisikan artikel atau gambar tentang pencemaran

lingkungan yang ditimbulkan dari hasil-hasil pembangunan yang tidak memerhatikan

dampak lingkungan! Kerjakan secara berkelompok!

Ajang Kreasi

Pembangunan yang akhir-akhir ini dikembangkan oleh

pemerintah Indonesia adalah pembangunan yang berwawasan

lingkungan, yaitu suatu bentuk pembangunan yang tetap memerhatikan

daya dukung lingkungan dan kelestarian sumber daya alam.

Pembangunan berwawasan lingkungan akan menghasilkan

pembangunan yang berkelanjutan dan seimbang.

Pembangunan yang berwawasan lingkungan harus memerhatikan

dan melaksanakan konsep serta analisis SWOT (strenght,

weakness, opportunity, and threats atau kekuatan, kelemahan, peluang,

dan ancaman) sehingga mampu mengoptimalkan potensi dan

peluang yang ada serta dapat meminimalisasi kelemahan dan

ancaman serta dampak yang mungkin ditimbulkan. Untuk dapat

mendukung pelaksanaan analisis SWOT, maka partisipasi segenap

lapisan masyarakat sangat diperlukan sehingga hasil-hasil

pembangunan dapat dipertanggungjawabkan dan dirasakan

bersama.

Berdasarkan uraian tersebut, secara ringkas ciri-ciri pembangunan

berwawasan lingkungan, antara lain:

1. dilakukan dengan perencanaan yang matang dengan mengetahui

dan memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan

ancaman yang dimiliki dan yang mungkin timbul di belakang

hari;

2. memerhatikan daya dukung lingkungan sehingga dapat

mendukung kesinambungan pembangunan;

3. meminimalisasi dampak pencemaran dan kerusakan

lingkungan; serta

4. melibatkan partisipasi warga masyarakat, khususnya

masyarakat yang berada di sekitar lokasi pembangunan.

Amatilah pembangunan yang telah terjadi di sekitar lingkungan tempat tinggal kalian,

apakah pembangunan-pembangunan tersebut telah menerapkan prinsip

pembangunan yang berkelanjutan atau berwawasan lingkungan?

Ajang Kreasi

* Menurut Undang-Undang No. 4 Tahun 1982, lingkungan hidup merupakan

kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup,

termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang memengaruhi

kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk

hidup lainnya.

* Lingkungan hidup tersusun dari berbagai unsur yang saling berhubungan

satu sama lain, yaitu unsur biotik, abiotik, dan sosial budaya.

* Arti penting lingkungan bagi kehidupan adalah lingkungan bersifat mendukung

atau menyokong kehidupan makhluk hidup, akan tetapi makhluk

hidup yang bersangkutan harus dapat beradaptasi dengan kondisi

lingkungannya.

Renungkanlah!

Banyak kondisi lingkungan hidup yang telah rusak di Indonesia. Hal

tersebut merupakan petunjuk bahwa sikap dan perilaku dari kebanyakan

manusia Indonesia terhadap lingkungan alam sekitarnya masih sebagai

pemanfaat atau pengguna untuk dirinya sendiri tanpa memerhatikan

kelestarian sumber daya lingkungannya. Dengan kata lain, masalah lingkungan

hidup ditimbulkan oleh perbuatan manusia yang tidak memerhatikan

kelestarian daya dukung dari alam sekitarnya. Berkaitan dengan hal tersebut

kita sebagai bagian dari unsur lingkungan, harus bersikap arif dalam

pemanfaatan sumber daya alam yaitu dengan turut serta memelihara

keserasian, keseimbangan dan kelestarian lingkungan, bahkan kualitas

lingkungan juga harus ditingkatkan sehingga dapat dinikmati oleh penghuninya

dari generasi ke generasi.

* Kerusakan lingkungan hidup berdasarkan penyebabnya, dapat dibedakan

menjadi dua macam, kerusakan karena proses alam dan kerusakan karena

aktivitas manusia. Kerusakan lingkungan akibat proses alam meliputi

peristiwa gunung meletus, gempa bumi, banjir, tanah longsor, badai, dan

kemarau panjang. Sedangkan kerusakan lingkungan karena aktivitas

manusia berupa pencemaran lingkungan (polusi udara, polusi tanah, polusi

air dan polusi suara) serta degradasi lahan (lahan kritis, kerusakan

ekosistem laut, dan kerusakan hutan).

* Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab

bersama antara pemerintah dengan masyarakat.

* Tujuan dan Sasaran Pembangunan Nasional adalah membangun manusia

Indonesia seutuhnya yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan

UUD 1945.

* Hakikat pembangunan berkelanjutan (sustainable development) adalah

pembangunan yang memenuhi kebutuhan pada saat sekarang tanpa

mengorbankan kemampuan pemenuhan generasi yang akan datang.

* Pembangunan berwawasan lingkungan secara umum dicirikan dengan

pembangunan yang dapat mengoptimalkan potensi dan peluang yang ada

serta dapat meminimalisasi ancaman serta dampak yang ditimbulkan.

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Ruang yang ditempati makhluk hidup bersama benda tak hidup disebut ... .

a. ekosistem c. populasi

b. lingkungan d. habitat

2. Berikut yang bukan merupakan unsur-unsur lingkungan adalah ... .

a. unsur biotik

b. unsur manajemen lingkungan

c. unsur abiotik

d. unsur sosial budaya

3. Unsur-unsur berikut ini yang berupa komponen abiotik adalah ... .

a. tanah, udara, dan mikroorganisme

b. mikroorganisme, cacing, dan serangga

c. flora, fauna, dan mikroorganisme

d. air, tanah, dan udara

4. Berikut adalah proses alam yang dapat menyebabkan kerusakan

lingkungan, yaitu ... .

a. tumpahan minyak di laut c. kemarau panjang

b. jebolnya bendungan/dam d. sampah

5. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya polusi air adalah ... .

a. kegiatan perladangan c. berkurangnya volume air sungai

b. erosi di bagian hulu d. buangan limbah industri

6. Tingkat kebisingan yang dapat mengganggu kehidupan manusia, yaitu suara

yang memiliki kekuatan ... .

a. <> 80 desibel

b. <> 80 Mhz

7. Pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup merupakan

kebijakan pemerintah yang dituangkan malalui ... .

a. Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 19 Tahun 1986

b. Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 29 Tahun 1986

c. Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 39 Tahun 1986

d. Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 49 Tahun 1986

8. Berikut merupakan usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup yang dapat

dilakukan, kecuali ... .

a. melakukan pengolahan tanah

b. mengatur sistem irigasi atau drainase

c. memberikan perlakuan khusus terhadap limbah sebelum dibuang

d. melakukan urbanisasi

9. Bukan merupakan bagian dari Trilogi Pembangunan adalah ... .

a. pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya

b. ikut menjaga perdamaian dunia

c. stabilitas nasional yang sehat dan dinamis

d. pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi

10. Dalam analisis SWOT, ancaman yang tidak lain adalah dampak negatif

pembangunan disebut dengan istilah ... .

a. threat c. opportunity

b. weakness d. strenght

11. Adaptasi yang dilakukan manusia terhadap lingkungannya akan menghasilkan

berbagai bentuk hasil interaksi yang disebut dengan budaya.

Berikut adalah hasil budidaya manusia, kecuali ... .

a. pola aliran sungai

b. pola mata pencaharian

c. pola pemukiman

d. pola penggunaan lahan

12. Selain sebagai tempat tinggalnya, lingkungan hidup juga dapat dimanfaatkan

manusia untuk dikembangkan sebagai hal-hal berikut, kecuali ... .

a. media penghasil bahan kebutuhan pokok

b. wahana bersosialisasi dan berinteraksi

c. sumber energi

d. potensi konflik

13. Berkurangnya kadar oksigen (O2), menipisnya lapisan ozon (O3), dan bila

bersenyawa dengan air hujan akan menimbulkan hujan asam merupakan

dampak dari ... .

a. polusi air c. polusi tanah

b. polusi udara d. polusi suara

14. Lingkungan mempunyai arti penting dalam menyokong kehidupan makhluk

hidup, sejauh makhluk hidup tersebut mampu beradaptasi dengan

lingkungan. Berikut ini yang merupakan bentuk adaptasi manusia terhadap

lingkungan-nya adalah ... .

a. pola permukiman penduduk

b. pemakaian berbagai sumber daya alam

c. membangun PLTA dan sarana transportasi

d. kegiatan perladangan

15. Usaha untuk mengurangi erosi di lahan pertanian yang miring antara lain

bisa dilakukan dengan cara ... .

a. menanami dengan tanaman semusim

b. menggunakan sistem terasiring

c. melaksanakan mekanisasi pertanian

d. menggunakan sistem tumpang sari

16. Pembuangan sampah-sampah berikut ini dapat menimbulkan polusi tanah

kecuali ... .

a. plastik c. pecahan kaca

b. daun-daunan d. besi bekas

17. Peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yang berlangsung cukup lama

akan menyebabkan hal-hal di bawah ini, kecuali ... .

a. perubahan iklim dunia

b. pemanasan global

c. hujan asam

d. pencairan es di kutub

18. Usaha menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak dilarang

karena akan membawa dampak antara lain berupa ... .

a. ikan menjadi tidak enak rasanya

b. harga ikan menjadi lebih murah

c. populasi ikan terancam cepat punah

d. berbagai jenis ikan tidak disukai konsumen

19. Menurut konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan, kegiatan

pembangunan yang kita lakukan hendaknya ... .

a. tidak usah dilakukan jika menimbulkan dampak positif

b. dilakukan jika menimbulkan dampak positif

c. boleh dilakukan jika tidak menimbulkan dampak negatif

d. kegiatan pembangunan dilakukan dengan cara menekan seminimal

mungkin dampak yang terjadi

20. Salah satu ciri pembangunan yang berwawasan lingkungan adalah ... .

a. melakukan AMDAL setelah pembangunan dilakukan

b. melakukan AMDAL sebelum pembangunan dilaksanakan

c. setelah pembangunan dilakukan diteliti dampak yang terjadi

d. sebelum pembangunan dilaksanakan terlebih dulu diteliti potensi

lingkungannya

B. Kerjakan soal-soal berikut!

1. Sebut dan jelaskan unsur-unsur lingkungan dengan disertai contoh masingmasing!

2. Sebutkan beberapa bentuk kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh

gejala alam!

3. Sebutkan beberapa bentuk kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh

dampak aktivitas manusia!

4. Sebutkan lima usaha-usaha yang dapat dilakukan manusia dalam melestarikan

lingkungan hidup!

5. Sebutkan ciri-ciri pembangunan yang berwawasan lingkungan!

6. Mengapa setiap pembangunan suatu proyek wajib dilakukan AMDAL

terlebih dahulu!

7. Bagaimanakah pengelolaan sampah yang baik agar tidak mencemari dan

merusak lingkungan?

8. Deskripsikan proses terjadinya hujan asam sebagai akibat adanya polusi

udara dengan disertai gambar atau bagan!

9. Bagaimanakah keterkaitan manusia, sumber daya alam, dan iptek dalam

mendukung pembangunan?

10. Menurut pandapat kalian, sudahkah negara kita melaksanakan pembangunan

berwawasan lingkungan? Berikan alasan-alasan kalian!

***

Sumber : Sumber :

http://www.edu2000.org/portal/

Selasa, 23 September 2008